Cek status pengiriman telah menjadi rutinitas bagi pelanggan setelah mereka mengirimkan barang atau membeli barang secara online. Di dalamnya, kamu akan menemui beberapa istilah yang mungkin belum familiar, seperti “on process” yang berarti barang sedang dalam tahap pengiriman, “delivered” yang mengindikasikan bahwa barang sudah dikirim dan tiba di tangan penerima, bahkan “criss cross” yang mengacu pada situasi ketika paket tertukar dengan paket lain.
Namun, bagaimana jika kamu mendapati status pengiriman barang yang menyebutkan “unpick” atau “gagal kirim”? Jangan panik terlebih dahulu! Kita perlu mencari tahu penyebabnya agar barang tersebut bisa segera diantarkan kembali. Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya:
6 Penyebab Paket Gagal Dikirim
Alamat salah atau kurang jelas
Penyebab ini seringkali terjadi, dan sayangnya masih ada pengirim yang melakukan kesalahan ini. Ketika kamu menemukan kesalahan alamat, pihak ekspedisi akan menghubungimu. Namun, kamu juga bisa membantu dengan memperbaiki kesalahan tersebut ketika melakukan pengecekan status pengiriman. Sebaiknya, periksa dengan cermat data seperti alamat tujuan, nama pengirim dan penerima, serta nomor telepon sebelum menyerahkan barang kepada ekspedisi.
Mengirim barang melewati jam kerja
Banyak layanan pengiriman barang memiliki batas waktu tertentu. Jika kamu mengirim barang menjelang waktu tutup, barang akan diantarkan keesokan harinya. Terutama jika kamu menggunakan layanan pengiriman yang kilat, batas waktu tersebut akan lebih singkat. Jika ini penyebabnya, kamu bisa memantau status pengiriman di situs web atau aplikasi hingga barang tiba esok harinya.
Cabang pengiriman sedang overload
Kadang-kadang, status pengiriman yang menyebutkan “gagal kirim” atau tertunda bisa disebabkan oleh overload di cabang ekspedisi. Mereka akan memprioritaskan paket yang datang lebih awal. Situasi semacam ini sering terjadi menjelang liburan, saat penyedia jasa ekspedisi mungkin tutup sementara. Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya kirim barang sebelum masa-masa sibuk tersebut.
Penerima tidak ada di tempat saat kurir datang
Jika penerima tidak merespons panggilan kurir, barang biasanya akan dikembalikan ke cabang ekspedisi sampai ada kabar dari penerima. Namun, jika dalam 2-3 hari tidak ada perkembangan kabar, status pengiriman bisa berubah menjadi “gagal kirim”. Sebagai pengirim, kamu dapat mengambil kembali barang tersebut atau menghubungi penerima untuk memastikan pengambilannya.
Penerima menolak menerima paket
Berbeda dari situasi sebelumnya, dalam hal ini penerima sebenarnya telah melihat paket yang dibawa oleh kurir, tetapi mereka menolak menerimanya. Alasan bisa beragam, seperti ketidakkenalan terhadap pengirim atau data yang tidak lengkap. Ada juga kasus di mana penerima menolak barang karena kurir meminta biaya tambahan, mungkin karena alamat sulit dijangkau atau harus parkir.
Kasus ini biasanya paling banyak terjadi ketika kirim paket COD. Jika itu penyebabnya, ada baiknya kamu gunakan jasa agregator pengiriman seperti Mengantar untuk memastikan paketmu tidak return.
Kurir membawa terlalu banyak barang
Faktor terakhir yang dapat menyebabkan kamu menerima status “gagal kirim” saat memeriksa status pengiriman adalah jika kurir membawa terlalu banyak barang dalam satu hari. Terutama jika alamat penerima jauh atau sulit dijangkau, barang bisa dinyatakan “gagal terkirim”. Meskipun demikian, pihak ekspedisi akan berupaya untuk mengantarkan barang tersebut keesokan harinya dalam jam operasional yang sama.
Jika kamu ingin menghindari kendala-kendala ini, sebaiknya gunakan jasa agregator pengiriman yang berpengalaman seperti www.mengantar.com. Dengan tarif yang bersahabat, Mengantar akan memastikan paket yang kamu kirimkan sampai kepada penerima tepat waktu.